Entri Populer

Sabtu, 07 April 2012

Psikologi


TUGAS PSIKOLOGI

Para  ahli psikologi modern belakangan ini tidak lagi mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan. Menurut Thomas Alva Edison (1847-1931) berujar, “My mind I incapable of conceiving such a thing as a soul” (pikiran saya tidak mampu untuk mamahami hal seperti jiwa) Firman Allah sebagai berikut, 



tRqè=t«ó¡our Ç`tã Çyr9$# ( È@è% ßyr9$# ô`ÏB ̍øBr& În1u !$tBur OçFÏ?ré& z`ÏiB ÉOù=Ïèø9$# žwÎ) WxŠÎ=s% ÇÑÎÈ

Artinya : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (Q.S. Al-Isra’ :85)
           Ayat tersebut bukan berarti menutup kemungkinan untuk mengkaji tentang jiwa. Meskipun hanya sedikit ayat tersebut mengisyaratkan bahwa jiwa atau ruh adalah sesuatu yang bisa dipelajari. Namun yang paling penting adalah ruh dan jiwa setidak-tidaknya merupakan suatu konsep yang bisa dipelajari sebagai substansi tersendiri.
          Pada asasnya, psikologi menyentuh banyak bidang kehidupan diri organisme manusia, dalam hal ini psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara mereka melakukan sesuatu dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan (Gleitman, 1986).


1.       Perilaku Kognitif, adalah perilaku mental yang berhubungan dengan daya berfikir, daya menghubungkan, kemampuan menilai, kemampuan mempertimbangkan, kemampuan mental atau intelegensi (kemampuan untuk meletakkan hubungan-hubungan dari peoses berfikir)
      Contoh : mengingat, berfikir, menimbang, mengamati, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dam memecahkan persoalan yang berlangsung melalui interaksi dengan lingkungan
2.       Perilaku Afektif, adalah perilaku yang bersangkutan dengan emosi atau getaran jiwa yang muncul sebelum atau sesudah terjadinya perilaku.
Contoh : Perasaan takut, marah, gembira, kecewa, senang, benci, dll
3.       Perilaku Psikomotorik, adalah perilaku yang memerlukan koordinasi fungsional antara sistem (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif)
Contoh : kemampuan bayi untuk berjalan dan memegang bendan pada usia tahun pertama


1.       Perilaku Overbehavior (perilaku terbuka) adalah respon seorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek yang dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
      Contoh : seorang wanita melakukan pemeriksaan kepada tenaga kesehatan atau badan untuk mengatasi masalahnya selama monopouse
2.       Perilaku Coverbehavior (perilaku tertutup) adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung. Respon atau reaksi itu masih terbatas pada perhatian, persepsi, dan sikap pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
      Contoh : seorang wanita yang tahu bahwa terapi hormon tidak selalu harus dilakukan karena masih ada cara tradisional untuk mengatasi monopouse.

1.       Perilaku sadar atau disadari, adalah perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan syaraf.
      Contoh : melakukan aktivitas sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan atau kegiatan yang sudah direncanakan.
2.       Perilaku tidak sadar atau tidak disadari, adalah perilaku yang spontan atau instingtif.
      Contoh : seseorang yang dikagetkan dia berbicara sesuatu karena kagetnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di tunggu komentar nya yaa .. :) makasii