TUGAS PSIKOLOGI
Para ahli psikologi
modern belakangan ini tidak lagi mengartikan psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari gejala-gejala kejiwaan. Menurut Thomas Alva Edison
(1847-1931) berujar, “My mind I incapable of conceiving such a thing as a
soul” (pikiran saya tidak mampu untuk mamahami hal seperti jiwa) Firman
Allah sebagai berikut,
tRqè=t«ó¡our Ç`tã Çyr9$# ( È@è% ßyr9$# ô`ÏB ÌøBr& În1u !$tBur OçFÏ?ré& z`ÏiB ÉOù=Ïèø9$# wÎ) WxÎ=s% ÇÑÎÈ
Artinya : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:
"Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit". (Q.S. Al-Isra’ :85)
Ayat tersebut bukan berarti menutup kemungkinan untuk mengkaji tentang jiwa.
Meskipun hanya sedikit ayat tersebut mengisyaratkan bahwa jiwa atau ruh adalah
sesuatu yang bisa dipelajari. Namun yang paling penting adalah ruh dan jiwa
setidak-tidaknya merupakan suatu konsep yang bisa dipelajari sebagai substansi
tersendiri.
Pada asasnya, psikologi menyentuh banyak bidang kehidupan diri organisme
manusia, dalam hal ini psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara mereka melakukan
sesuatu dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan (Gleitman, 1986).
1.
Perilaku Kognitif, adalah perilaku mental yang berhubungan dengan daya berfikir, daya
menghubungkan, kemampuan menilai, kemampuan mempertimbangkan, kemampuan mental
atau intelegensi (kemampuan untuk meletakkan hubungan-hubungan dari peoses
berfikir)
Contoh : mengingat,
berfikir, menimbang, mengamati, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dam
memecahkan persoalan yang berlangsung melalui interaksi dengan lingkungan
2.
Perilaku Afektif, adalah perilaku yang bersangkutan dengan emosi atau getaran jiwa yang
muncul sebelum atau sesudah terjadinya perilaku.
Contoh : Perasaan takut,
marah, gembira, kecewa, senang, benci, dll
3.
Perilaku
Psikomotorik, adalah perilaku yang memerlukan
koordinasi fungsional antara sistem (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis
(kognitif, afektif, dan konatif)
Contoh : kemampuan bayi
untuk berjalan dan memegang bendan pada usia tahun pertama
1.
Perilaku
Overbehavior (perilaku terbuka) adalah respon seorang
terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus
tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek yang dapat diamati atau
dilihat oleh orang lain.
Contoh : seorang wanita
melakukan pemeriksaan kepada tenaga kesehatan atau badan untuk mengatasi
masalahnya selama monopouse
2.
Perilaku
Coverbehavior (perilaku tertutup) adalah respon
seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung. Respon atau reaksi itu
masih terbatas pada perhatian, persepsi, dan sikap pada orang yang menerima
stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
Contoh : seorang wanita yang
tahu bahwa terapi hormon tidak selalu harus dilakukan karena masih ada cara
tradisional untuk mengatasi monopouse.
1.
Perilaku sadar
atau disadari, adalah perilaku yang melalui kerja otak
dan pusat susunan syaraf.
Contoh : melakukan aktivitas
sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan atau kegiatan yang sudah direncanakan.
2.
Perilaku tidak
sadar atau tidak disadari, adalah perilaku yang
spontan atau instingtif.
Contoh : seseorang yang
dikagetkan dia berbicara sesuatu karena kagetnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Di tunggu komentar nya yaa .. :) makasii