Ciri Karya Sastra Angkatan 45
- terbuka,
- pengaruh unsur sastra asing lebih luas dibandingkan angkatan sebelumnya,
- bercorak isi realis dan naturalis, meninggalkan corak romantis,
- sastrawan periode ini terlihat menonjol individualismenya,
- dinamis dan kritis, berani menabrak pakem sastra yang mapan sebelumnya,
- penghematan kata dalam karya,
- lebih ekspresif dan spontan,
- terlihat sinisme dan sarkasme,
didominasi puisi, sedangkan bentuk prosa tampak berkurang.
Tokoh-Tokoh Sastra Angkatan 45Beberapa sastrawan yang menjadi motor dan pelopor Angkatan 45, di antaranya sebagai berikut.
a. Chairil Anwar
Lahir di Medan, 26 Juli 1922, dan meninggal di
b. Asrul Sani
Lahir di Sumatra Barat, 10 Juni 1926, dan meninggal di
c. Rivai Apin
Lahir di Padang Panjang pada 30 Agustus 1927, dan wafat di
d. Idrus
Lahir di Padang, 21 September 1921, dan 18 Mei 1979. Sastrawan dunia yang ia sukai: Anton Chekov, Jaroslov Hask, Luigi Pirandello, dan Guy de Maupassant. Pada masa Lekra, Idrus memutuskan pindah ke Malaysia karena tekanan lembaga tersebut.
e. Achdiat Karta Mihardja
Lahir di Jawa Barat, 6 Maret 1911, dan meninggal di
f. Trisno Sumardjo
Lahir 1916, dan meninggal 21 April 1969. Selain sebagai sastrawan, dikenal juga sebagai pelukis.
g. Utuy Tatang Sontani
Lahir di Cianjur, 1 Mei 1920 , dan meninggal di Moskwa, 17 September 1979. Ia adalah utusan dalam Konferensi Pengarang Asia-Afrika di Tashkent,
Karya Sastra Angkatan 45
Beberapa karya sastra yang dihasilkan angkatan 45, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kerikil Tajam (Chairil Anwar, 1949)
- Deru Campur Debu (Chairil Anwar, 1949)
- Tiga Menguak Takdir (Asrul Sani, Rivai Apin dan Chairil Anwar, 1950)
- Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (Idrus, 1948)
- Atheis (Achdiat K. Mihardja, 1949)
- Katahati dan Perbuatan (Trisno Sumardjo, 1952)
- Suling (Utuy Tatang Sontani, 1948)
- Tambera (Utuy Tatang Sontani, 1949)
pelopor Angkatan 45 (essai) karya H.B.Jassin, dan sebagainya
Karya Angkatan 45 memiliki kedekatan yang intim dengan realitas politik. Ini sangat berbeda dengan Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik-idealistik. Lahir dalam lingkungan yang sangat keras dan memprihatinkan, karya sastra Angkatan 45 memiliki ciri sebagai berikut:
makasih blognya sangat membantu untuk pengerjaan tugas" kul saya..
BalasHapusoke sama _sama snang bisa bntu
Hapuslengkap banget.
BalasHapusmakasih ya..
cukup membantu
thx ya
BalasHapusmembantu sekali,,, mksh...
BalasHapusmakasih blognya
BalasHapusmakasih banget!
BalasHapusMakasih bgt
BalasHapusthanks ya kak:)
BalasHapusthank ya
BalasHapuspakem itu apa ya ? tolong di balas
BalasHapusnanti sy ngopi ya
BalasHapus